zwani.com myspace graphic comments

beritakanlah paskah


Kisah Para Rasul 10 : 39-43

10:39 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib.

10:40 Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,

10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.

10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."


Peristiwa Paskah yang senantiasa dirayakan oleh umat kristiani tidak terlepas dari peristiwa penyaliban. Ya..paskah tidak pernah terlepas dari salib. Salib kini justru menjadi ikon yang teramat penting bagi umat kristiani, karena perlambang salib memiliki keseluruhan arti yang ada dalam iman kristiani.


Peristiwa Salib, memiliki pengertian Kekalahan yang menuju kepada Kemenangan.


Betapa takutnya para murid ketika Yesus menjalani penyaliban. Betapa terkucilnya para murid setelah Yesus akhirnya harus mati di kayu salib. Hukuman Penyaliban adalah hukuman yang paling berat dan paling memalukan dalam sistem Hukum Yahudi. Orang yang menjalani hukuman Salib adalah orang yang tergantung antara langit dan bumi, artinya orang yang pada saat matinya pun ditolak oleh langit dan tak diterima oleh bumi. Apa yang bisa diharapkan oleh para murid ketika, Sang Guru harus menjalani hukuman yang termat hina ini. Kebanggan apa lagi yang bisa didapatkan, selain dari rasa malu dan terkucil.


Iblis merasa menang bahwasanya ia berhasil menggiring Anak Allah untuk menjalani semua penghinaan dan hukuman itu. Iblis merasa bangga bahwasanya ia mampu meruntuhkan wibawa Illahi yang ada pada Anak Allah. Namun ketika Yesus menyerahkan diriNya kepada Bapa dan menghembuskan nafasnya, iblis terlambat menyadari bahwa sebenarnya kekalahannyalah yang ada dipelupuk mata menghampiri. Dangan Hembusan nafas terakhir dari Yesus, ini membuktikan ketaatan Anak yang tiada batas kepada BapaNya. Ketaatan yang tidak bercela. Kepasrahan kepada Allah untuk senantiasa menjalani kehendak Bapa. Yesus membuktikan bahwa manusia mampu taat sepenuhnya kepada Allah. Yesus menjungkirbalikkan pemahaman iblis, yang senantiasa berpikir bahwa manusia tidak akan mampu taat kepada Allah. Iblis senantiasa berpikir bahwa semua manusia akan sama dengan Adam yang tidak taat kepada Allah. Yesus taat kepada Allah, dan sejak itu juga kekuatan sudah tersedia bagi manusia untuk berhadapan dengan iblis.


Ketakutan para murid akhirnya dipulihkan oleh kekuatan dari peristiwa salib itu. Perasaan malu yang dirasakan oleh murid dipulihkan menjadi kebangggan. Ayat 39 menyatakan bahwa para murid memiliki kekuatan keberanian menjadi saksi akan peristiwa salib. Peristiwa Salib membuktikan bahwa kelakalahan itu telah diubahkan menjadi kemenangan.


Peristiwa Salib adalah kesalamatan milik universal


Perikop di atas menjadi thema sentral dalam kotbah paskah di seluruh gereja-gereja HKBP. Membaca perikop di atas yang merupakan penggalan terakhir dari keseluruh Kisah Para Rasul Pasal yang ke 10. Kita tidak bisa melupakan permulaan pasal 10 yang menceritakan tentang Kornelius, seorang perwira pimpinan serdadu Roma yang senantiasa hidup dalam kesalehan dan ketaatan dan takut akan Tuhan.

Kornelius mendapat penglihatan dari Allah bahwa dia disuruh untuk menjemput Petrus, salah seorang murid Yesus yang sedang berada di daerah Yope. Dan pada saat yang sama Petrus juga mendapat penglihatan tentang makanan yang haram dan yang halal. Singkat cerita Petrus bersedia untuk bertemu dengan Kornelius dan bercakap-cakap dengannya. Dan dalam percakapan itu akhirnya Petrus mendapatkan pencerahan dan pengertian bahwasanya Kasih Allah tidak dibeda-bedakan antara orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Ya.. Salib mampu menembus tembok pemisah, dimana pemikiran orang tentang bangsa pilihan adalah bangsa Yahudi saja, bahwa keselamatan itu hanya milik yahudi saja. Tetapi perikop ini mengatakan bahwa persitiwa salib mampu menembus dan menghancurkan sekat-sekat pembatasa itu. Salib tidak hanya milik Yahudi, tetapi Salib berbicara tentang keuniversalan, bahwasanya keselamatan dari Allah juga milik segala bangsa. Akhirnya Petrus teringat akan pesan Yesus ketika Yesus akan naik ke surga, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 20: 19-20)

Keselamatan dari kayu salib itu tidak hanya sekedar makanan dan minuman yang haram dan halal.

Peristiwa Paskah adalah kabar baik yang harus disampaikan kepada semua bangsa.

Paskah adalah kabar baik, yang terlalu baik kalau hanya disimpan sendiri, Paskah adalah suka cita besar yang sungguh teramat besar kalau hanya disimpan dalam rumah atau hanya didengungkan di dalam Gereja. Paskah harus diwartakan keseluruh penjuru. Maukah anda mewartakannya?


Selamat Paskah, Happy Easter. Biarlah pancaran sinar Sang Timur menembus relung hati kita. Menerangi yang gelap, memberikan kekuatan bagi yang lemah.


By RN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar