zwani.com myspace graphic comments

Rasakan,Tangan Tuhan yang menjadi kekuatanmu

Renungan hari ini

Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu. (1Samuel 2: 1)

Ayat renungan hari ini, mengisahkan seorang perempuan bernama Hana yang berdoa mengucapkan syukur, karena pertolongan Tuhan kepadanya. Dia berkata bahwa Tuhan telah memberikan kekuatan yang luar biasa pada dirinya sehingga dia mampumenghadapi masalahnya, terlebih menghadapi cela dan hinaan dari orang yang tidak menyukainya.

Siapakah Hana? Hana adalah seorang perempuan yang menjadi istri dari seorang yang bernama Elkana. Elkana mempunya dua orang istri, Hana dan Penina. Penina adalah istri yang telah memberikan anak atau keturunan bagi Elkana. Sementara Hana adalah seorang istri yang belum memberikan anak bagi Elkana, bahkan sudah mendapat vonis mandul.

Seorang perempuan yang tidak mampu memberikan seorang anak atau keturunan bagi suaminya adalah sebuah aib bagi keluarga. “Dosa” yang satu ini tentu sangat tidak disukai oleh setiap perempuan, karena Allah menciptakan manusia menginginkannya agar dapat berkembang biak, berketurunan, dan seorang perempuan tentunya “harus” menjadi seorang ibu. Oleh sebab itu, perempuan yang mendapat “kutuk” ini “sepantasnya dan sewajarnyalah” kalau mendapat cemohan, celaan, dan hinaan.

Demikian juga Hana, tak lepas dari cibiran orang di sekitarnya, bahkan mendapat celaan dan hinaan bahkan perlakuan yang tak mengenakkan dari madunya. Penindasan dari madunya Penina, menimbulkan penderitaan bagi Hana, dan sebagai orang yang 'dikutuk' maka curhat hanya dapat disampaikan kepada pribadi yang mau mengerti. Elkana memanglah seorang laki-laki yang baik, dia bisa menerima keadaan Hana yang mandul, namun untuk menjadi tempat curahan hati karena kepedihan dan penderitaan dari seorang istri yang mandul sepertinya juga bukan kondisi yang lazim. Oleh karena itu Hana hanya bisa curhat kepada Tuhan, Allah Sang Pencipta. Dia senantiasa berdoa kepada Tuhan, agar menguatkan dan menghibur dia. Bahkan dia bernazar jika memang Allah mengasihinya, biarlah Allah memeberikan seorang anak kepadanya, dan pada saatnya nanti anak itu akan diserahkan kembali kepada Allah.


Allah mendengarkan keluh kesah dan permohonan Hana, dan mengabulkannya. Dan akhirnya Hana pun mengandung dan melahirkan seorang anak. Sejak itu Penina tidak lagi dapat menghina dan mencelanya, bahkan akhirnya Penina harus menyingkir dari kehidupan mereka.

Ya..Allah telah memberikan kekuatan pada Hana sehingga dia mampu bertahan dalam penderitaannya, bahkan dengan kekuatan yang diberikan Allah itu, maka musuhnya (dalam hal ini Penina yang selalu mencela dan menghinanya) akhirnya harus merasa malu dan takut melihat kekuatan itu.

Entah apa yang menjadi musuhmu hari ini, segudang masalah yang mengahampirimu itu adalah musuh, yang senantiasa mencelamu, mencemohmu, dan engkau merasa bahwa engkau tak beradaya menghadapinya. Tapi lihatlah Hana didalam himpitan masalahnya dia menghampiri Tuhan, memohon kekuatan agar mampu menghadapi lawannya. Mintalah kekuatan itu dan Engkau akan merasakan tangan Tuhan mengiringimu. Itulah kekuatanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar